Doha |
Ada beberapa budaya yang sampai sekarang masih dilestarikan bangsa Qatar, yaitu:
- Pria berpakaian panjang putih. Laki-laki di Qatar, terutama yang merupakan orang asli selalu menggunakan pakaian panjang berwarna putih. Pakaian ini terdiri dari celana panjang didalam dan baju panjang. Baju ini dinamakan thoub, biasanya pakaian ini juga dilengkapi dengan sorbannya (ghutra) dan lilitan atasnya yang hitam (oogal). Pakaian ini tidak hanya dipakai oleh orang lokal saja, banyak juga pendatang yang menggunakan pakaian yang serupa.
- Wanita berpakaian serba hitam. Berkebalikan dengan lelaki, perempuan di Qatar berpakaian serba hitam, dari atas ke bawah. Pakaian yang disebut sebagai abaya ini dipergunakan sebagai pakaian luar. Biasanya pakaian biasa seperti, jeans, kaos, kemeja dll tetap dipergunakan dalam pakaian tersebut. Sebagai penutup kepala, wanita Qatar menggunakan kain panjang yang dibelit-belitkan sehingga menutupi kepala dan leher (Sheila).
- Mobil putih. Bila di Indonesia warna putih merupakan warna tidak favorit, maka di Qatar warna inilah yang justru banyak peminatnya. Beberapa tahun yang lalu, mobil-mobil di Qatar bisa dikatakan mempunyai warna seragam, yaitu putih. Baru dua tahun terakhir ini banyak warna-warna baru bermunculan, sehingga warna mobil dijalanan lebih variatif.
- Mendahulukan wanita. Bila kita berada di antrian panjang, lalu tiba-tiba ada yang nyelonong langsung kebarisan terdepan, bagaimana perasaan anda? Di Qatar hal ini sering terjadi. Terutama apabila yang sedang antri adalah laki-laki, maka apabila ada wanita datang untuk urusan yang sama, maka wanita akan didahulukan.
Suku-suku budaya yang ada di negara Qatar beraneka ragam antara lain: Arab (20%), selain suku Arab (20%), India (20%), Filiphina (10%), Nepali (13%), Pakistan (7%), Srilanka (5%). Mata uang yang berlaku di Qatar adalah Qatari Rials (QAR).
0 komentar:
Posting Komentar