Rabu, 14 Februari 2018

Black Panther Review (8/10)

Welcome back buddies.. kali ini gue bakalan ngereview tanpa spoiler salah satu film dari Marvel Cinematic Universe yang baru kemarin gue tonton yaitu Black Panther. Kebetulan Black Panther ini baru aja rilis di Indonesia kemarin (14/02/18), dan masih anget-angetnya nih kalau mau bikin review wkwk.

Bila kalian belum mengenal Black Panther, jadi tokoh dibalik yang dimaksudkan sebagai Black Panther ini adalah T'Challa yang merupakan  anak dari Raja Wakanda,T'Chaka yang tewas saat gedung pertemuan PBB dibom sama teroris Sokovia di film Captain America: Civil War. Pada civil war misi black panther adalah ingin membalas dendam atas kematian ayahnya.

Setelah balas dendam kemudian T'Challa kembali ke tempat tinggalnya di Wakanda, Afrika. kemudian T'Challa dinobatkan sebagai Raja Wakanda menggantikan ayahnya. Kemudian rintangan mulai bermunculan dengan hadirnya seorang Amerika yang mengaku sebagai sepupu T'Challa dan mengklaim dirinya sebagai Raja yang pantas untuk Wakanda.



Beda sama film-film marvel sebelumnya, kali ini marvel menggunakan latar Afrika yang sangat eksotis. Dan film ini sangat kental dengan budaya dan etnis, dimana di Wakanda memperlihatkan bahwa mereka terdiri dari beberapa suku seperti Indonesia guys.Hehe. Kemudian kalian akan diperlihatkan keindahan alam Wakanda. Film ini menunjukkan kehidupan dalam kecanggihan teknologi tanpa menghilangkan adat istiadat. Coba  kita begitu ya :)



Film ini juga ada unsur gendernya, dimana peran wanita sangat kuat. untuk visual film-film Marvel Cinematic Universe gak perlu diraguin lagi lah ya, ditambah keeksotisan Afrika. Dari sound effect juga gak perlu diraguin lagi, diperkuat dengan lagu-lagu khas Afrika yang nambah bikin kalian ngerasa di Afrika beneran. Humornya juga lumayan banyak walaupun gak sebanyak Thor: Ragnarok. Pesan moralnya juga sampe yaitu mengenai rasisme dan kesetaraan gender.

Oh iya seperti biasa, film MCU pasti ada post creditnya jadi jangan buru-buru keluar studio ya!

Senin, 22 Januari 2018

Film Tersadis Yang Bikin Gak Mau Makan

Welcome back buddies…

Sesuai dengan judul gue bakalan ngereview film-film tersadis yang pernah gue tonton. Especially film Hollywood ya guys.

Kalau ngomongin film sadis bergenre slasher emang gak jauh-jauh dari Wrong Turn, Saw, dan The Silence of The Lambs. Karena kali ini pun gue bakalan bahas seputar film-film tersebut. Di sini gue bakalan ngereview film slasher dari yang biasa aja sampai yang bakal bikin lu gak mau makan. Hehehe

Dan plis banget bagi yang phobia ngeliat darah, gue saranin sama lu jangan nonton film-film ini karena film ini bakalan banjir darah. Kalau kalian nonton  Perfume: The Story of Murderer atau Final Destiantion aja mau muntah, gue saranin banget jangan coba-coba nonton film berikut ini guys.

  • Game of Thrones
Yang pertama adalah drama serial Game of Thrones. Walaupun kesadisan di TV series produksi HBO ini bukan inti dari cerita, tapi percayalah kalian bakalan ngeliat darah menggenang di setiap episodenya. Mulai dari penggorokan, pemenggalan, penyiksaan, pembakaran, pembantaian, dll. Namun inget guys, TV series ini hanya boleh ditonton untuk orang dewasa. Karena bukan hanya adegan sadis yang terdapat pada TV series ini, namun juga banyak sekali adegan dewasa pada setiap seasonnya. Kenapa kesadisan di TV series ini gue kategoriin kesadisan terendah, karena kematian orang-orang di sini secara biasa. Maksudnya kematiannya melalui cara yang seringkali ada di film-film lain seperti, pembunuhan, penyiksaan, penggorokan, pembantaian, penyaliban, dan pemenggalan. Sesuai dengan tema film yaitu film perang, kematian yang tidak sewajarnya di sini pun hanya menimpa orang-orang yang memang berkonflik atau memiliki masalah. Kalau yang baik-baik aja, rakyat biasa dan bukan pasukan perang tenang aja, lu gak bakalan mati dengan tragis di TV series ini. Kemudian adegan eksekusi kematian para korban pun berlangsung sangat cepat sehingga para korban tidak mengalami siksaan yang begitu lama. Jadi kita tidak melihat detail dari eksekusi kematian ini dengan jelas, dan tidak ikut merasakan derita dan sakitnya.


  • Hannibal
Kemudian yang kedua, masih pada TV series yaitu Hannibal. Bila Game of Thrones bergenre colossal, Hannibal ini bergenre drama misteri. Hannibal merupakan bentuk TV series dari film Hannibal Lecter atau prekuel dari film The Silence of The Lambs. Hampir sama dengan serial film Saw, Hannibal ini merupakan serial drama pembunuhan yang sangat sadis. Bedanya Hannibal ini menceritakan tentang pembunuhan oleh seorang kanibal. Pola pembunuhannya juga sulit dipecahkan. Tidak seperti Jigsaw yang hanya dengan 1 film dapat terungkap siapa dalang dari kematian tragis korbannya. Hannibal butuh 3 season untuk mengungkapkan bahwa dr. Hannibal Lecter lah pelaku dari seluruh kematian tragis korbannya. Yang menjadi sulit untuk dipecahkan adalah, Hannibal ini merupakan seorang psikolog ternama dan pasiennya pun turut menjadi korban aksi biadabnya. Parahnya, setelah membunuh dan memasang perangkap pada korbannya, Hannibal mengambil organ-organ vital dari korbannya. Kemudian ia masak dengan gaya hidangan kelas hotel mewah, dan mengundang rekan-rekannya untuk menyantap bagian tubuh manusia tersebut. Hannibal sangat pandai mempelajari perilaku orang-orang, sehingga dengan mudah ia memikat dan menjerumuskan rekannya dan membunuh korbannya. Kematian pada serial TV ini terkesan sadis dan bisa membuat orang takut ke kamar mandi, hehe. Setiap korban di sini mati dengan cara yang berbeda dan tanpa diduga-duga. Pola pembunuhan sadis yang dilakukan Hannibal berhasil menginspirasi para psikopat di Amerika dan Eropa. Sehingga banyak sekali pembunuhan dengan cara yang cara yang gak bisa kalian bayangkan. Sasaran dari pembunuhan ini hanyalah orang yang ada sangkut pautnya dengan Hannibal, namun beberapa juga orang yang memang memiliki kriteria korbannya. Proses kematian di TV series ini tidak diperlihatkan, hanya menunjukkan mayat-mayatnya saja. Sehingga kita hanya merasakan kengerian, namun tidak merasakan penderitaan para korbannya.

  • Saw
Film tersadis selanjutnya adalah Saw. Saw merupakan serial  film bergenre thriller, dan pada setiap filmnya bener-bener banjir darah guys. Dari awal adegan sampai akhir adegan, Saw benar-benar berhasil membuat kita deg-degan sekaligus mikir bagaimana cara agar si korban lolos dari permainan Jigsaw ini. Inti dari permainan Jigsaw sendiri cukup simple karena kalian hanya perlu mengikuti aturannya. Sasaran dari korban permainan Jigsaw ini adalah orang-orang yang tidak menghargai hidup. Tujuan dari permainan ini adalah agar mereka lebih menghargai hidup. Berhasil memproduksi beberapa film gak bikin kesadisan dan kualitas Saw menurun. Walaupun memang pada Saw II menurut gue kurang berasa feelnya karena terlalu banyak orang yang ikut dalam permainan sehingga menurut gue lebih kayak acara BigBrother, hehe maapyak. Bukan berarti Saw II gak bagus ya guys, tetep banyak kematian tragis kok di sini. Tapi memang banyak review yang mengatakan bahwa Saw II dan seri berikutnya tidak sebaik Saw I. Saat kalian menonton Franchise Saw ini, kalian akan dibuat deg-degan dari awal sampai akhir film. Parahnya film ini akan memperlihatkan proses kematian setiap detailnya. Mulai dari copotnya kulit, dipotongnya kaki atau tangan, dan pastinya trap dari permainan Jigsaw ini tidak bisa kalian bayangkan sebelumnya. Pastinya proses penyiksaan para korban juga diiringi jeritan kesakitan disamping darah yang terus mengucur.

  • Wrong Turn
Gak sulit sih sebenernya ngedeskripsiin kesadisan di Franchise film ini. Film Wrong Turn setau gue sampai saat ini masih memegang film kanibal terbaik sepanjang masa dan film tersadis di dunia. Beda dari pelaku pembunuhan pada film-film sebelumnya yang hanya seorang diri, film ini menceritakan tentang sekeluarga kanibal yang mencari mangsa. Wrong Turn memiliki 6 sekuel. Seri pertamanya bermula dari sekelompok mahasiswa yang hendak liburan dan mengambil jalan pintas karena kemacetan melalui tengah hutan dan kemudian mobil mereka mogok. Tak lama kemudian mereka bertemu dengan sekelompok manusia aneh yang kemudian  membunuh mereka satu persatu. Tak perlu ditanya lagi, film ini benar-benar bermandikan darah dengan korban yang sangat banyak. Kalian juga akan dibuat terkaget-kaget melihat Saw Tooth, sang kanibal keji yang tak pernah berhenti mengintai korbannya. Kesadisan film ini terletak bagaimana sekelompok kanibal ini mengejar dan membunuh para korbannya yang kemudian menjadi santapan mereka. Ada yang langsung benar-benar dimakan, ada juga yang dipotong-potong kemudian diolah seperti makanan pada umumnya. Adegan ini pastinya akan membuat kalian kehilangan nafsu makan, cocok banget buat kalian yang lagi diet J


Oke, itulah film-film tersadis abad 21 yang pernah gue tonton guys. sebenernya banyak film-film slasher produksi 80-90an, karena akhir abad 20 film slasher lagi naik daun seperti Canibal Holocaust, The Texas Chainsaw Massacre, Halloween, dll. yang belum pernah gue tonton. Berminat nonton bareng? Hehe atau kalian punya rekomendasi film yang lebih sadis? Silahkan komen ya :)

Minggu, 19 Februari 2017

Thinking Introvert?

Welcome back to my freakblog..

Maaf ya postingan kali ini bener-bener alay atau basi banget, eh semua postingan gue emang alay sih wkwk. Because for this time, I want to tell u all about my profile and my perspective about love (kalau gak males) wakaka

Setelah beberapa kali test psikologi dari SMP sampe sekarang, hasil menunjukkan bahwa gue tergolong orang introvert. Awalnya temen gue pada gak setuju sama hasil itu, karena gue terkenal cablak, bacot, bawel, ngomul lah khususnya di SMA. karena waktu SMP gue itu anaknya pendiem banget, gak pernah negor orang (sampe sekarang masih sih), gak suka bergaul sama orang baru. gak suka ngomong sama cowok badboy wkwk. Akhirnya ya temen gue ya itu-itu aja, dan cowok seangkatan yang kenal gue ya bisa diitung pake jari lah haha.

Kenapa gue bisa diem banget? karena waktu SMP itu gue belum pd, ngerasa gue jelek banget, item banget (sampe sekarang), dan yang paling utama gue pake kerudung sendirian di kelas dan gue ngerasa ada guru yang mendiskriminasi gue gara-gara gue pake kerudung, maklum deh waktu itu yang pake kerudung masih jarang banget paling dalam satu angkatan cuman 7 orangan. ditambah gue gak suka sama orang yang nyonteknya banyak-banyak, akhirnya ya yang mau jadi temen gue sedikit banget. Haha. 

Terus waktu SMA gimana? karena gue sekolah di Madrasah Aliyah, jadi semua ceweknya wajib pake kerudung dan gue udah gak begitu minder lagi. Gue juga ngerasa banyak kesamaan sama orang-orang di MAN ini. akhirnya gue mulai pd buat sekedar say hi sama temen seangkatan, mulai coba-coba mention-mention minta follback (jaman twitter), mencoba sok akrab lah. Tapi gak dipungkiri sih emang ya mau dimanapun lu sekolah, lu pasti bakalan nemuin kelompok-kelompok entah itu kelompok main (genk), kelompok makan (sama pacar kali ah), dan kelompok belajar (kelompok tugas maksudnya). dan itu menurut gue wajar banget, karena lu gak mungkin kan makan sekelas rame-rame nyerbu kantin terus duduk bikin lingkaran buat makan gitu? sayangnya hal itu gak bakal terjadi di sekolah gue, karena gak ada tempat haha. Tapi bukan itu doang, kita kan pasti punya satu/beberapa temen yang emang sehati atau mengerti kita dan udah kita percaya makanya kita lebih sering sama dia. Ya makanya kelompok-kelompok itu pasti ada walaupun anggota kelompok itu bersikeras nyangkal kalau kelompok mereka itu bukan genk.

Balik lagi ke introvert, sebenernya saat ini yang bisa mengategorikan gue sebagai  orang yang introvert itu orang-orang yang udah deket banget sama gue. Karena mereka pada akhirnya tau dari cara gue gak gampang percaya sama orang, gak gampang curhat sama orang, gak suka difoto dan lebih suka selfie dan itupun harus sepi banget, gak suka keramaian. Kalo orang yang sama sekali gak kenal gue dan gak pernah ngobrol intensif sama gue ya pasti mereka nganggep gue ini orang yang bener-bener pendiem. Sampe pernah (bukan pernah sih, tapi selalu) waktu MOS, dan MPA di Arab maupun di IPS, ada aja orang yang sebel sama gue karena ngeliat muka gue yang judes banget dan cara ngomong gue yang ketus, dan ngebikin orang-orang itu males ngomong sama gue bahkan buat negor gue. dan akhirnya mereka ngaku pas udah sebulanan masuk sekolah/kuliah "waktu itu gue mau negor lu, tapi tampang lu judes banget gue jadi males".

Tapi sebenernya gue bisa jadi orang yang asik dan seru (wkwk pede) bahkan rame banget kalo emang gue udah nyaman banget sama orang-orang itu. Bahkan kadang gue gak malu buat ngelakuin hal yang memalukan cuman buat nambah seru-seruan. Malah waktu itu temen gue pernah bilang "maaf gue gak bisa sekocak vennia"? padahal menurut gue dia itu seru banget orangnya. Dan pada saat itu gue ngerasa nyaman dan enak banget karena gue ngerasa gak ada yang keberatan buat ngobrol sama gue dan gak ada yang gak suka sama gue. Btw gue itu paling takut banget ada yang sebel sama gue dan orang itu ngomporin temen-temennya buat gak suka sama gue. Itu hal yang paling gue takutin, punya musuh banyak. Takut dibenci orang, takut punya musuh banyak sebenernya menurut gue merupakan keburukan gue. Karena sebaik-baiknya orang pasti aja ada yang gak suka, contohnya Rasulullah SAW dengan kemuliaan sifatnya masih aja ada yang benci yakan.

Segini aja deh, ternyata gue males nulis tentang cinta udah keburu males duluan heheheheeee kapan-kapan aja ya. Maafin ya lu udah buang-buang waktu lu baca blog ini. Tapi gapapa ah biar lebih kenal sama gue yekan wkwkwk