Jumat, 24 Oktober 2014

Alenta Bukan Talenta

Selamat malam sobat blogger Indonesia! Salam blogger! Kenapa selamat malam terus? karena gue kalo nulis itu selalu malam. Kenapa selalu malam? Karena kalau malam sepi. Kenapa sepi? Karena orang udah pada tidur. Kenapa tidur? Capek abis nguli. Kenapa nguli? Biar dapet duit buat makan. Kenapa makan? Karena laper. Kenapa laper? namanya juga manusia.

Judulnya Alenta Bukan Talenta itu sebenernya tadi sore gue abis disogok sama orang gila yang gue temuin di jalan namanya Alenta buat nulis tentang dia. Biasa lah, gimana si kalo orang gila pengen tenar ya suka gitu. Maklumin aja deh ya. Tapi Alenta itu punya banyak talent loh. Mau kenal lebih banyak tentang Alenta? Pikir dulu ribuan kali. Gue takut lu nyesel sumpeh. Jujur aja gue nyesel. Gak boong, jujur gue ga nyesel kenal Alenta. Biodata diri dulu ya:
Nama: Alenta Khumairoh (Ngakunya: Alenta Humaira)
TTL: 2 September
Motto: Be Thankful (padahal ngeluh mulu)

Gak ko boong, Alenta itu temen gue. Baru gue pungut jadi temen angkat gue di UNJ. Sedikit fakta ya buat doi:
  • JOMBLO
  • Songong
  • Tengil
  • Bocor
  • Suka Lemes
  • Ngeselin
  • Baik
  • Punya penyakit Asma (kayak gue)
  • Bokapnya namanya Agus (kayak gue)
  • Gak Pelit
  • Tajir
  • Kampret
  • Kunyuk
  • Bejad
  • Males
  • Gak bisa nyapu
  • Gak bisa Ngepel
  • Gak bisa masak
  • Gak bisa nyuci
  • Gak bisa mandi
  • Rambutnya Lurus
  • Sukanya pake flatshoes
  • Sukanya pake Cardigan
  • Handphonenya ada dua
  • BB sama BB
  • BB nya ga ada BBM nya
  • Pinter
  • Kadang Bego
  • Les di LIA
  • Rumahnya di Depok
  • Temennya Pungki
  • Pungki mau aja lagi temenan sama dia
  • Anak pertama dari empat bersaudara
  • Adeknya manis-manis, dia doang asem
  • Kos di Daksinapati Tenggara
  • Bayarnya 2 Juta/bulan
  • Kamarmandi dalam
  • Full AC
  • Hotspot 80.000/bulan
  • Kasur 2
  • Bantal 2
  • Lemari 1
  • Meja 1
  • Yang mau baca ini pasti disogok sama Alenta
Udahan dulu ya, karena sesungguhnya nulis kebanyakan tentang Alenta itu rugi besar. Tapi dibalik itu semua, gue bisa jamin. Kalo lo nyesel bisa kenal sama Alenta, iris kuping Alenta. Bwahahahahah

Selasa, 21 Oktober 2014

PKMJ

Selamat malam sobat Blogger, kali ini gue ga mau banyak cingcong. Gue juga ga mau basa basi kayak kelapa di es kelapa (abaikan). Gue pengen bagi pengalaman PKMJ gue, pengalaman yang luar biasa, pengalaman yang menyedihkan, pengalaman yang mengharukan. Halaah pret.

Sebelomnya gue mau kasih tau, PKMJ itu singkatan dari Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Jurusan, berhubung gue jurusan bahasa dan sastra arab jadinya "PKMJ BSA". PKMJ itu sejenis LDKS atau LDKO kalau jaman SMP nya. Disini kita diajarin dan dilatih gimana caranya jadi pemimpin yang baik dan benar. Cuman ya gitu, dimana-mana yang berbau pelatihan kepemimpinan pasti ribet dan berat.

Gue PKMJ di Villa Angsa Cisarua, Bogor. Lumayan jauh dari rumah gue :') Sekitar 2 jam-an perjalanan kalo gak macet. Gue kesana naik tronton. Adem, serius. Seminggu sebelum hari keberangkatan gue dibagi kelompok. Alhamdulillah banget gue sekelompok sama orang gila kesayangan gue, Alenta. Gue sama doi banyak banget sama nya, nama bokapnya sama, penyakitnya sama, cuman yang beda cantikan gue. Gak boong. Alenta itu cantik, cantik banget serius, tapi punggungnya bolong. Balik lagi ke PKMJ, gue kebagian kelompok 6 yaitu QATAR. Untungnya gue dapet kelompok yang anak anaknya gokil-gokil. Cuman ya gitu, saking gokilnya sampe sampe tugas keteteran semua. Gue seneng banget bisa sekelompok sama orang-orang gila si alenta, maul, nadia, tias, anga, jalal. Lafyusomat  yaa mwaah :*

Gue baru kali ini ngerasain naik tronton, tidur 1 kamar kecil ber-28 orang, Tidur miring di kolong kasur dengan kaki ketekuk, tidur cuman 2 jam, dibentak-bentak everytime, mandi 3 hari sekali, gosok gigi malem doang, makan senampan ber-9 orang, KEDINGINAN, dan yang paling parah gue kangen emak gue. Iya serius, gue kangen emak gue. Kangen banget, karena gue sekarang lagi ga punya orang yang buat gua kangenin, akhirnya gue kangennya sama nyokap. Tapi ini gak lebay, gue kangen banget sama nyokap waktu itu. Iya selain itu masih banyak lagi penderitaan gue saat PKMJ. Tapi gak apa itung-itung pengalaman.

Miss that moment :')
Yang paling seru tuh pas makrab, ada alumni jbsa. Keren serius, gue gak nyangka kalo ada anak jbsa yang segokil itu, gue kira pada alim-alim gitu. Kelompok gue nampilin pantonim. Keren sih, anga yang buat. Alhamdulillah anga masih ada gunanya juga :') Abis itu yang paling keren ngelepas lampion, itu keren deh serius. Gue berasa rapunzel, tapi flyn nya ga ada. Dia lagi natap layar laptop dan baca ini sekarang. Sayangnya lampion gue gak berhasil terbang, lampion gue gosong dan terus jatoh, yaudah gue injek. Cuman temen-temen gue lumayan banyak yang berhasil nerbangin, keren. Emm I'll miss that moment.

Pas jurit malam, jam setengah 3. Gue dan kelompok gue disuruh ke luar, pergi ke pos pos. Sialnya gue punya ketua orang gila, alhasil di setiap pos gue di hukum, suruh push up lah, suruh squard jump lah. Capek gue karena lo jalal! Tapi tanpa jalal dan anga, dah kelompok aku mah apa atuh.

Selasa, 14 Oktober 2014

Keadaan Sosial dan Budaya Negara Qatar

Doha
Seperti yang kita tahu, sekarang ini kondisi Negara Qatar sangatlah berbeda dengan tahun 1940-an yang tidak ada air, tidak ada energi, mobil, tidak ada apa-apa. Kebanyakan orang yang hidup di sini tinggal di desa-desa pesisir sebagai nelayan atau pengembara yang berpindah-pindah tergantung iklimnya untuk mencari air. Semua berubah setelah ditemukannya minyak di bawah padang pasir, perekonomian dan sosial budaya Negara Qatar mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, sekarang Qatar merupakan salah satu Negara terkaya di dunia.

Ada beberapa budaya yang sampai sekarang masih dilestarikan bangsa Qatar, yaitu:

  • Pria berpakaian panjang putih. Laki-laki di Qatar, terutama yang merupakan orang asli selalu menggunakan pakaian panjang berwarna putih. Pakaian ini terdiri dari celana panjang didalam dan baju panjang. Baju ini dinamakan thoub, biasanya pakaian ini juga dilengkapi dengan sorbannya (ghutra) dan lilitan atasnya yang hitam (oogal). Pakaian ini tidak hanya dipakai oleh orang lokal saja, banyak  juga pendatang yang menggunakan pakaian yang serupa.
  • Wanita berpakaian serba hitam. Berkebalikan dengan lelaki, perempuan di Qatar berpakaian serba hitam, dari atas ke bawah. Pakaian yang disebut sebagai abaya ini dipergunakan sebagai pakaian luar. Biasanya pakaian biasa seperti, jeans, kaos, kemeja dll tetap dipergunakan dalam pakaian tersebut. Sebagai penutup kepala, wanita Qatar menggunakan kain panjang yang dibelit-belitkan sehingga menutupi kepala dan leher (Sheila).
  • Mobil putih. Bila di Indonesia warna putih merupakan warna tidak favorit, maka di Qatar warna inilah yang justru banyak peminatnya. Beberapa tahun yang lalu, mobil-mobil di Qatar bisa dikatakan mempunyai warna seragam, yaitu putih. Baru dua tahun terakhir ini banyak warna-warna baru bermunculan, sehingga warna mobil dijalanan lebih variatif.
  • Mendahulukan wanita. Bila kita berada di antrian panjang, lalu tiba-tiba ada yang nyelonong langsung kebarisan terdepan, bagaimana perasaan anda? Di Qatar hal ini sering terjadi. Terutama apabila yang sedang antri adalah laki-laki, maka apabila ada wanita datang untuk urusan yang sama, maka wanita akan didahulukan.
Suku-suku budaya yang ada di negara Qatar beraneka ragam antara lain: Arab (20%), selain suku Arab (20%), India (20%), Filiphina (10%), Nepali (13%), Pakistan (7%), Srilanka (5%). Mata uang yang berlaku di Qatar adalah Qatari Rials (QAR).